Tegal – Yayasan Perguruan Al-Irsyad Tegal berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, salah satunya yakni melalui kegiatan Sarasehan Pendidikan. Sarasehan kali ini menitikberatkan pada perlunya revitalisasi kurikulum dalam menghadapi perubahan zaman. Kegiatan yang bertempat di gedung pertemuan Al-Irsyad Tegal ini diikuti oleh seluruh guru dan karyawan yang ada di lingkungan yayasan (KB, TK, SD, SMP, SMA dan SMK), pada Selasa (07/02). Hadir dalam sarasehan ini dewan Pembina, Husein Afiff dan jajaran Direktorat Yayasan Perguruan al-Irsyad Tegal. Bertindak sebagai nara sumber ustadz Wahab Rajasam, M.Pd, ustadz Muslih, M.Pd, dan ustadz Drs. Geis Abbad, M.Pd dari Jakarta.Dalam kata sambutannya, Pembina Yayasan, Husein Afiff menjelaskan tentang perlunya keseimbangan antara ilmu agama dan ilmu umum yang harus dimiliki oleh peserta didik, keseimbangan bukan berarti memiliki porsi yang sama. Sedangkan Ustadz Wahab menekankan tentang pentingnya pendidikan iman dan adab sebelum ilmu dalam proses pendidikan kepada peserta didiknya. Dengan adab, maka ilmu yang dimiliki seseorang akan membawa maslahat bagi orang lain dan sekitarnya. Sebaliknya, ilmu tanpa adab akan berdampak pada kerusakan. Beliau kemudian mencontohkan keberhasilan pendidikan dan dakwah pada zaman Rasulullah dan para sahabatnya karena faktor keimanan dan adab. Sementara Ustadz Muslih lebih menitikberatkan pada keuntungan menjadi seorang guru serta urgensi berbagai kompetensi yang mesti dimiliki oleh seorang guru guna menghadapi berbagai perubahan yang terjadi, seperti kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan lainnya.
Di akhir acara, sebagai bentuk kepedulian, yayasan memberikan doorprize kepada dua orang dari masing-masing unit yang mengikuti acara dari awal sampai akhir dengan cara pengundian.
