Tegal – Guna menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah dan menjadi pembelajar sepanjang hayat, SMK Al-Irsyad Tegal menggandeng perpustakaan daerah kota Tegal dengan mendatangkan mobil perpustakaan keliling ke sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan setiap Sabtu ketiga setiap bulannya, atau dikenal dengan istilah “Sabtu Literasi.”
Diakui bahwa kegiatan membaca atau minat membaca masyarakat di Indonesia khususnya bagi peserta didik masih membutuhkan pembinaan lebih. Peserta didik atau siswa saat ini terlihat lebih senang bermain gadget yang banyak aplikasi menyenangkan dibanding membaca buku. Sebetulnya dari gadget pun ada aplikasi literasi yang bisa dipilih dan dibaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Dengan alasan inilah yang kemudian membuat SMK Al-Irsyad Tegal perlu adanya upaya untuk membangkitkan minat peserta didik dalam membaca, salah satunya dengan mendatangkan mobil perpustakaan keliling daerah (Perpusda) Kota Tegal. Demikian dikatakan oleh Kepala SMK Al-Irsyad Tegal, Ali Sumitro, S.Ag, M.Pd.I di ruang kerjanya.
Gerakan literasi sekolah (GLS) adalah sebuah gerakan dalam upaya menumbuhkan budi pekerti siswa yang bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat. Kegiatan rutin ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca.
Dalam kegiatan ini, setiap siswa diberi buku atau report literasi untuk mencatat sampai di mana halaman yang sudah terbaca agar peserta didik mudah mengingat untuk membaca hari berikutnya. Report literasi juga digunakan untuk meringkas apa yang sudah dibaca peserta didik dengan bahasanya sendiri yang nantinya akan dinilai guru bahasa Indonesia.
Siswa SMK Al-Irsyad nampak antusias di saat mobil keliling perpustakaan tiba di sekolah. Mereka langsung berkerumun mengitari mobil tersebut untuk mencari buku-buku yang siap untuk dibaca. Terlihat ada siswa yang membaca buku novel, buku sejarah, ada juga yang buku cerita lainnya.
Didukung dengan halaman sekolah yang cukup luas, membuat siswa leluasa untuk mencari tempat yang nyaman yang dijadikan untuk membaca. Ada yang diteras depan kelas, di bawah pepohonan yang rindang, di pinggir lapangan basket dan ada juga yang membaca sambil berdiri di dekat mobil perpustakaan.
