Tegal - Ke mana biasanya anak-anak muda menghabiskan waktunya saat malam Minggu, dan apa yang mereka lakukan ? Jawabannya bisa jadi beragam. Sebagian mungkin ada yang just at home, killing time, menonton televisi, main game, ada juga yang keluar rumah bersama temen-temannya ke suatu tempat.. Adakah yang ngaji di malam Minggu ? Mari kita tengok sejenak ke kampus SMK Al Irsyad yang terletak di bilangan Jl. Glatik No. 03 Randugunting kota Tegal.
Sabtu itu (28 Jan 2023) jam di tangan menunjukkan pukul 13.00 WIT (Waktu Indonesia Bagian Tegal Selatan. Di saat siswa mulai berkemas untuk pulang, sebagian justru menuju ke masjid Daarul Ilmi yang berada di kompleks SMK Al Irsyad Tegal. Mereka berkumpul bersama dewan guru untuk mengikuti pembukaan salah satu kegiatan keagamaan yang sudah menjadi agenda rutin tahunan, yakni Malam Bina Iman dan Takwa (MABIT).
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 10 - 12 ini nantinya akan dilaksanakan secara bertahap setiap pekannya (Sabtu-Ahad). Melalui pembina agamanya, peserta yang mengikuti kegiatan ini dikelompokkan berdasar jenis kelamin, dan untuk pekan ini, peserta mabit dari siswi dengan didampingi guru putri.
Kegiatan mabit dibimbing langsung oleh para asatidz lulusan Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, yaitu ust. Hilmy Yahya, Lc dan ust. Muhammad Ridwan, Lc. Adapun materi yang disampaikan yaitu tentang pembinaan akhlak dan ibadah.
Dalam kesempatan ini, Kepala SMK Al Irsyad Tegal, Ali Sumitro, S.Ag, M.Pd.I bertutur bahwa sejak awal berdirinya, sekolah ini memang berkomitmen untuk mencetak para peserta didiknya menjadi insan yang bertakwa dan berakhlakul karimah, menguasai teknologi dan berjiwa wirausaha.
"Karena SMK Al Irsyad adalah sekolah kejuruan, maka orientasinya ialah tidak hanya mencetak peserta didik ahli di bidang teknologi, namun yang terpenting ialah kecakapan hidupnya (skill) dibalut dengan nilai-nilai ketakwaan dan akhlak mulia, sehingga ke depan akan lahir generasi-genenasi penerus bangsa yang bukan saja ahli IT tapi juga pintar ngaji." Kata Kepala Sekolah.
Adapun tujuan diadakannya kegiatan mabit ini, sambung Kepala Sekolah, ialah dalam rangka membumikan konsep takwa dan akhlak mulia dalam kehidupan nyata.
"Tujuan diadakannya kegiatan mabit ini di antaranya; meningkatkan bekal iman dan takwa, menambah wawasan ilmu pengetahuannya dan
memiliki akhlak mulia, menjadi manusia yg bermanfaat." Ujarnya.
Sesaat sebelum kegiatan diakhiri pada Ahad paginya, siswa dimotivasi oleh pembimbing tahfidz, ustadz Hilmy Yahya untuk selalu berinteraksi dengan Al Qur'an dengan cara membaca, menghafal dan mengamalkan kandungannya secara bertahap dalam keseharian mereka.